...
首页> 外文期刊>e-Jurnal Medika Udayana >HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN PREVALENSI DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
【24h】

HUBUNGAN ANTARA OBESITAS DENGAN PREVALENSI DISMENOREA PRIMER PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

机译:UDAYANA大学医学生肥胖与原发性膜炎患病率的关系

获取原文
   

获取外文期刊封面封底 >>

       

摘要

Dismenorea primer adalah rasa nyeri kram pada perut bagian bawah saat menstruasi tanpa adanya penyakit pada pelvis, yang dapat disebabkan oleh karena aktivitas prostaglandin, PGF2?. Prevalensi dismenorea di seluruh dunia adalah 90% remaja dan lebih dari 50% wanita menstruasi, sedangkan di Indonesia 54,89%. Dismenorea terbukti berhubungan dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) yang lebih besar karena adanya jaringan adiposa berlebih yang menyebabkan hiperplasia pembuluh darah pada organ reproduksi wanita sehingga menimbulkan gangguan pada aliran darah menstruasi dan muncullah dismenorea primer. Hasil-hasil penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa hubungan IMT dan dismenorea tidak konsisten. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan angka kejadian dismenorea berdasarkan IMT dan mendapatkan informasi tentang hubungan antara obesitas dan dismenorea. Penelitian ini menggunakan studi analytical case control dan dilakukan di Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia, mulai bulan Agustus hingga Desember 2014. Penelitian ini menggunakan teknik consecutive sampling sehingga terpilih 42 mahasiswi dengan IMT normal dan 42 mahasiswi obesitas dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2013 yang bersedia menjadi sampel dan mengisi kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan dismenorea primer lebih banyak terjadi pada mahasiswi obesitas (78,6%) dibandingkan pada IMT normal (71,4%). Penelitian ini menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara IMT dengan dismenorea primer (p>0,05) dan hanya riwayat dismenorea dalam keluarga yang memiliki hubungan secara signifikan dengan dismenorea primer (p0,05).
机译:原发性痛经是在月经期间无骨盆疾病的情况下小腹绞痛,这可能是由前列腺素PGF2β的活性引起的。全世界痛经的患病率是90%的青少年和50%以上的经期女性,而在印度尼西亚,这一比例为54.89%。由于存在过多的脂肪组织,导致女性生殖器官中的血管增生,从而导致月经不畅和原发性痛经,脂肪痛经与较高的体重指数(BMI)相关。先前的研究结果表明,BMI与痛经之间的关联是不一致的。这项研究的目的是获得基于BMI的痛经的发生率,并获得有关肥胖与痛经之间关系的信息。这项研究采用分析病例对照研究,于2014年8月至2014年12月在印度尼西亚巴厘岛登巴萨的Udayana大学进行。这项研究采用了连续抽样技术,因此选择了42名BMI正常的学生和42名来自Udayana大学医学院的肥胖学生,2013年班级。愿意成为样本并填写问卷的人。结果表明,肥胖女性学生的原发性痛经比正常BMI(71.4%)更为常见。该研究表明,BMI与原发性痛经之间无显着相关性(p> 0.05),只有痛经家族史与原发性痛经有显着相关性(p0.05)。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号