...
首页> 外文期刊>e-Jurnal Medika Udayana >HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEREMPUAN POSTMENOPAUSE DI KECAMATAN DENPASAR BARAT
【24h】

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PEREMPUAN POSTMENOPAUSE DI KECAMATAN DENPASAR BARAT

机译:西密西西比州登巴萨市绝经后妇女身体质量指数与高血压的关系

获取原文
           

摘要

Postmenopause adalah suatu fase transisi dimana terjadi perubahan kondisi tubuh yang sering menimbulkan berbagai masalah kesehatan pada perempuan. Hingga saat ini, morbiditas tertinggi dengan prevalensi yang terus meningkat adalah hipertensi atau yang dikenal sebagai ‘the silent killer’. Obesitas, yang ditimbulkan akibat proses redistribusi lemak tubuh dan peningkatan berat badan, merupakan faktor langsung penyebab hipertensi pada perempuan postmenopause tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebaran status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT), menilai tingkat tekanan darah dan kejadian hipertensi, dan mengetahui apakah terdapat hubungan antara peningkatan IMT dengan kejadian hipertensi pada perempuan postmenopause di Kecamatan Denpasar Barat. Selain itu, penelitian ini bermanfaat secara praktis sebagai rujukan akan pentingnya menjaga IMT tetap ideal sebagai upaya prevensi hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Dari 47 sampel yang termasuk kriteria inklusi, didapatkan IMT underweight, healthy weight, overweight, dan obese berturut-turut 10,6%, 29,8%, 23,4%, dan 36,2%. Sejumlah 53,19% dari total sampel menderita hipertensi dan sisanya nonhipertensi. Uji chi-square untuk menganalisis hubungan IMT dengan kejadian hipertensi menghasilkan nilai p (Asymp. Sig.) 0,001. Dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan IMT dan tekanan darah yang signifikan, serta didapatkan hubungan asosiasi antara variabel IMT dengan hipertensi pada perempuan postmenopause. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk menentukan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan tekanan darah pada perempuan postmenopause.
机译:绝经后是一个过渡阶段,在此阶段,身体状况的变化通常会给妇女带来各种健康问题。到目前为止,发病率最高且发病率最高的是高血压或所谓的“沉默杀手”。由体脂的重新分布和体重增加的过程引起的肥胖是这些绝经后妇女中引起高血压的直接因素。这项研究旨在根据体重指数(BMI)来确定营养状况的分布,评估血压水平和高血压的发病率,并确定西登巴萨地区绝经后妇女的BMI升高与高血压的发病率之间是否存在关联。此外,这项研究对于维持理想的BMI作为预防高血压的重要性具有实际意义。这项研究使用了一种具有横截面方法的观察分析设计。在纳入标准中包括的47个样本中,体重不足,健康体重,超重和肥胖的BMI分别为10.6%,29.8%,23.4%和36.2%。总样本中约有53.19%患有高血压,其余均为非高血压。卡方检验分析BMI与高血压发生率之间的关系,得出p值为0.001(Asymp。Sig。)。可以得出结论,绝经后妇女的BMI和血压显着升高,并且BMI与高血压之间存在关联。该研究的结果有望作为进一步研究确定绝经后妇女与血压相关的其他因素的基础。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号