...
首页> 外文期刊>Media of Health Research and Development >FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP RISIKO KEHAMILAN “4 TERLALU (4-T)” PADA WANITA USIA 10-59 TAHUN (ANALISIS RISKESDAS 2010)
【24h】

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP RISIKO KEHAMILAN “4 TERLALU (4-T)” PADA WANITA USIA 10-59 TAHUN (ANALISIS RISKESDAS 2010)

机译:影响10-59岁女性“ 4太(4-T)”妊娠风险的因素(2010年风险分析)

获取原文
   

获取外文期刊封面封底 >>

       

摘要

Abstrak Tujuan penulisan ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi risiko kehamilan. Desain penelitian cross sectional. Data yang dianalisis merupakan data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010 yang telah dilaksanakan oleh Badan Litbangkes. Unit analisis adalah ibu atau wanita usia subur (WUS) yang pernah melahirkan minimal 1 anak dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sampai dengan saat wawancara. Analisis dilakukan dengan menggunakan metode logistik regresi untuk mengetahui faktor yang paling dominan. Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa variabel yang paling dominan dalam hubungan antara faktor tidak langsung dengan kejadian fisiko kehamilan 4-T (terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak dan terlalu dekat) adalah variabel tempat tinggal (desa/kota), tingkat pendidikan, status ekonomi, dan keinginan hamil. Ibu yang tinggal di perdesaan berpeluang 1,1 kali berisiko kehamilan 4T, sementara ibu yang berpendidikan rendah (SD ke bawah) berpeluang 1,4 kali untuk mengalami risiko kehamilan. Ibu dari keluarga miskin berpeluang 1,3 kali mengalami risiko kehamilan, sedangkan ibu yang sulit akses ke pelayanan kesehatan berpeluang 1,9 kali berisiko hamil dengan kondisi 4-T, dan ibu yang tidak/belum ingin hamil berpeluang 4,9 kali mengalami risiko kehamilan. Masalah risiko kehamilan lebih mungkin terjadi pada kelompok ibu yang tinggal di perdesaan, dengan tingkat pendidikan dan ekonomi rendah, dan kesulitan akses ke fasilitas kesehatan serta belum atau tidak menginginkan kehamilannya. Oleh sebab itu diperlukan pemerataan program jamkesmas agar keluarga tidak mampu dan yang tinggal di perdesaan semakin mudah untuk mendapat pelayanan kesehatan. Selain itu memprioritaskan pembangunan fasilitas kesehatan dan penyediaan tenaga kesehatan di perdesaan, dan juga penyuluhan tentang cara mengatur kehamilan yang sehat.Kata kunci : risiko kehamilan, WUS, 4-TAbstract The purpose of this paper is to identify factors that may indirectly affect the risk of pregnancy. Crosssectional study design. The data is from the Basic Health Research (Riskesdas) in 2010 which has been implemented by the National Health Research, Ministry of Health. The unit of analysis is the mothers or women of childbearing age (WUS) who had delivered at least one child within a period of 5 years up to the time of the interview. The analysis was performed by using logistic regression to determine the most dominant factor. Based on the analysis found the most dominant variable in the relationship between the indirect factors associated with the incidence of pregnancy risk 4-T (too old, too young, too many and too often) is variable residency (rural/urban), level of education, economic status, access to health facility and desire of pregnancy. Mothers who live in rural areas are likely 1.1 times have the chance of pregnancy risk, while mothers with low education (elementary school and below) 1.4 times as likely to experience a pregnancy risk. Then, mothers of poor families having a chance to experience 1.3 times the risk of pregnancy, whereas mothers who have difficult access to health services were likely 1.9 times at risk of pregnancy with 4-T conditions, and women who did not want to get pregnant were likely to experience 4.9 times the risk of pregnancy. Risk of pregnancy problems is more likely to occur in the group of women who live in rural areas, with low levels of education and the economy, and the difficulty of access to health facilities and does not want her pregnancy. Therefore, it requires health insurance or “jamkesmas”in order to provide an equal health services for poor people and those who living in rural areas. In addition to prioritize the provision of health facilities and health workers in rural areas, as well as counseling on how to manage a healthy pregnancy.Keywords : risk of pregnancy, fertility.
机译:摘要本文旨在确定可能影响妊娠风险的间接因素。横断面研究设计。分析的数据是由研究与发展局(R&S)进行的2010年基础卫生研究(Riskesdas)数据。分析单位是育龄期(WUS)的母亲或妇女,在接受采访之前的最近5年中,她们至少生了一个孩子。使用逻辑回归方法进行分析,以确定最主要的因素。在分析的基础上,发现间接因素与4-T怀孕发生率(年龄太大,太年轻,太多和太亲密)之间的关系中最主要的变量是居住地(村庄/城市),教育水平,经济状况的变量。 ,并希望怀孕。生活在农村地区的母亲发生4T妊娠的可能性高1.1倍,而文化程度较低(SD及以下)的母亲发生妊娠的可能性高1.4倍。贫穷家庭的母亲有怀孕风险的几率是1.3倍,而难以获得医疗服务的母亲患4-T病的几率是1.9倍,不愿意/不想怀孕的母亲患怀孕的几率是4.9倍。 。生活在农村地区,教育和经济水平低下,难以获得保健设施并且不愿或不想怀孕的母亲群体中更有可能发生怀孕风险的问题。因此,需要开展Jamkesmas计划,以使贫困家庭和农村地区的人们更容易获得医疗服务。除了优先发展农村地区的卫生设施和提供卫生工作者,以及就如何管理健康妊娠提供咨询外,关键字:妊娠风险,WUS,4-T摘要本文的目的是确定可能间接影响妊娠风险的因素。怀孕。横断面研究设计。数据来自2010年基础卫生研究(Riskesdas),该研究已由卫生部国家卫生研究实施。分析的单位是育龄妇女(WUS),在接受采访之前的5年内至少生育了一个孩子。通过使用逻辑回归确定最主要的因素进行分析。根据分析发现,与妊娠风险发生率相关的间接因素之间的最主要变量是4-T(年龄太大,太年轻,太多太多和太多),其可变居住地(农村/城市),教育,经济状况,获得医疗设施的条件和怀孕意愿。生活在农村地区的母亲有怀孕风险的几率是1.1倍,而文化程度较低(小学及以下)的母亲有怀孕风险的几率是1.4倍。然后,贫困家庭的母亲有机会经历1.3倍的怀孕风险,而难以获得医疗服务的母亲在4-T状况下的怀孕风险很可能是1.9倍,而不想怀孕的妇女可能有4.9倍的怀孕风险。生活在农村地区,受教育程度和经济水平低,难以获得保健设施且不希望怀孕的妇女群体中更有可能发生怀孕问题。因此,它需要健康保险或“ jamkesmas”,以便为穷人和农村地区的人们提供平等的保健服务。除了优先考虑在农村地区提供卫生设施和卫生工作者,并就如何管理健康怀孕提供咨询关键词:怀孕风险,生育力。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号