...
首页> 外文期刊>Mikrotik: jurnal manajemen informatika >RANCANG BANGUN APLIKASI SUMSEL MUSEUM BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)
【24h】

RANCANG BANGUN APLIKASI SUMSEL MUSEUM BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN METODE PENGEMBANGAN MULTIMEDIA DEVELOPMENT LIFE CYCLE (MDLC)

机译:利用多媒体开发生命周期(MDLC)开发方法的基于移动的Sumsel博物馆应用设计

获取原文
           

摘要

Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang memiliki gelar museum Nusantara, namun jumlah kunjungan pengunjung belum begitu tinggi, hal tersebut disebabkan mindset pada sebagian masyarakat yang masih beranggapan bahwa museum merupakan tempat yang menyeramkan, kurangnya staf pemandu wisata(tour guide), informasi koleksi museum menggunakan kertas terdapat beberapa keterangan yang tidak bisa dibaca, dan penyampaian informasi koleksi museum terkesan monoton dan membosankan. Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan dibuatnya media informasi koleksi museum berbasis multimedia interaktif. Teknologi augmented reality (AR) berbasis cloud recognition dapat diterapkan pada pembuatakan aplikasi sumsel museum. Metode yang digunakan untuk merancang aplikasi Sumsel museum yaitu menggunakan metode MDLC (Multimedia Development Life Cycle) versi Luther yang dikembangkan oleh Sutopo yang terdiri dari concept, design, material collecting, assembly, testing, dan distribution. Konten yang digunakan pada aplikasi ini berupa konten 3D dan motion graphic. Konten 3D terdiri dari prasasti talang tuo, prasasti kudukan bukit, prasasti telaga batu, prasasti boom baru, parang, golok, keris, tempat kue, dan tempat sayur. Sedangkan konten motion graphic terdiri dari lukisan sultan mahmud badaruddin II, lukisan perang Palembang, pengasingan, naskah kuno, semage, kima raksasa, songket, sewet pelangi, dan mata uang. Aplikasi sumsel museum sudah diuji menggunakan teknik pengujian alpa dan beta testing, hasil pengujian membuktikan bahwa aplikasi dapat dijadikan sebagai pemandu wisata digital, dan dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang.
机译:Sultan Mahmud Badaruddin II博物馆在巨港拥有Nusantara博物馆的称号,但参观人数并不是那么高,这是由于某些人的心态仍然认为博物馆是一个令人毛骨悚然的地方,缺少导游人员,没有关于纸质博物馆收藏的信息。有些信息是无法阅读的,关于博物馆藏品的信息传递似乎单调乏味。通过创建基于交互式多媒体的博物馆馆藏信息媒体,可以解决此问题。可以将基于云识别的增强现实(AR)技术应用到Museum Sumsel应用程序的创建中。用于设计南苏门答腊博物馆应用程序的方法是Sutopo开发的路德版的MDLC(多媒体开发生命周期)方法,该方法包括概念,设计,材料收集,组装,测试和分发。本应用程序中使用的内容为3D内容和动态图形的形式。 3D内容包括塔朗陀铭文,山地带铭文,石湖铭文,新潮臂铭文,大砍刀,大砍刀,鸡油,蛋糕架和蔬菜容器。同时,动态图形内容包括苏丹Mahmud Badaruddin II绘画,巨港战争绘画,流放,古代手稿,semage,大蛤,松树,彩虹下水道和货币。已使用疏忽性测试技术和Beta测试对Sumsel Museum应用程序进行了测试,测试结果证明该应用程序可以用作数字导游,并且可以吸引公众参观苏丹Mahmud Badaruddin II Palembang博物馆。

著录项

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利
获取原文

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号