Age Spesific Death Rate (ASDR) kasus kematian maternal tertinggi pada kelompok remaja (20tahun). Kehamilan pada usia remaja merupakan kehamilan berisiko, sehingga mereka perlu akseske fasilitas persalinan yang aman. Kehamilan dengan komplikasi pada remaja juga berisiko terhadapkematian anaknya. Tujuan studi untuk menilai akses remaja yang hamil dengan komplikasi terhadappelayanan persalinan dan mengetahui status kelangsungan hidup anaknya. Studi ini merupakananalisis data sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017. Unit analisis adalahkelahiran hidup periode lima tahun sebelum survey dan saat dilahirkan usia ibu belum mencapai 35tahun (14.634 kelahiran hidup). Variabel dependen yang diteliti ada 2: akses ke pelayanan persalinan(tenaga kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan); dan kelangsungan hidup anak (kematian:neonatal, bayi, dan balita). Variabel interes adalah status ganda yaitu kombinasi status komplikasikehamilan dan umur risiko remaja dibandingkan umur tidak berisiko (20-34 tahun). Variabel kovariat:paritas dan karakteristik (pendidikan, tempat tinggal dan indeks kekayaan). Uji statistik dengan regresilogistik, 95%CI. Semua kehamilan dengan komplikasi berhubungan signifikan dengan kematianneonatal dan bayi bila dibandingkan dengan kehamilan usia 20-34 tanpa komplikasi. Khusus kehamilanremaja dengan komplikasi juga berhubungan signifikan dengan kematian balita. Pada remaja dengankomplikasi kehamilan mempunyai OR kematian neonatal=7,4, OR kematian bayi=4,56 dan OR kematianbalita=3,73. Kehamilan usia 20-34 dengan komplikasi mempunyai OR neonatal=1,95 dan OR kematianbayi=1,64. Remaja hamil berhubungan signifikan dengan persalinan di fasyankes (OR1). Kesimpulanstudi ini adalah akses remaja dengan kehamilan komplikasi terhadap persalinan di fasyankes masihrendah. Kehamilan remaja dengan komplikasi berhubungan signifikan dengan kematian anak, danrisiko paling tinggi terhadap kematian neonatus.
展开▼