Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kepada beberapa petugas filing dan kepala rekam medis, Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang sudah pernah melaksanakan nilai guna dokumen rekam medis, pelaksanaan nilai guna dilakukan pada saat kegiatan retensi diadakan dengan cara bersamaan, nilai guna bisa juga diadakan sewaktu-waktu ketika ada perintah dari direktur RS. Hal itu dikarenakan tidak ada protap nilai guna dokumen rekam medis. Penelitian bertujuan untuk mengetahui cara pelaksanaan dan pengelolaan DRM inaktif. Penelitian deskriptif dilakukan dengan observasi pelaksanaan nilai guna dokumen rekam medis inaktif dan wawancara 1 ketua rekam medis dan 3 petugas rekam medis. Hasil penelitian menunjukkan, penyimpanan DRM inaktif terpisah antara rak untuk DRM aktif atau inaktif, Rumah sakit telah memiliki kebijakan pengelolaan DRM inaktif, belum ada protap yang mengatur tentang nilai guna, Jenis formulir yang diabadikan sudah sesuai dengan teori, URM pernah melaksanakan pelaksanaan nilai guna, sarana yang digunakan sudah terpenuhi. Saran membuat protap yang mengatur tentang nilai guna sehingga kegiatan nilai guna DRM inaktif dapat berjalan dengan lancar.
展开▼