Koridor jalan Kom. Noto sumarsono dan jalan Ahmad yani merupakan bagian uddari sistem jaringan jalan kolektor primer di Kabupaten Purbalingga. Tingginyaudkegiatan transportasi serta aktivitas kegiatan industri dan pemukiman di wilayahudtersebut menyebabkan pencemaran udara semakin meningkat terutama pada saat jamjamudsibukuddi koridorudjalanudjalanudtersebut.udPenyediaanudRTHuddinilaiudpalingudefektifuddalamududmenanggulangiudpencemaranududara.ududWilayahududkajian penelitian dibagi menjadi dua koridor pengamatan yaituudkoridor jalan Kom. Noto sumarsono, dan koridor jalan Ahmad yani. Berdasarkan dataudyang didapat kualitas udara di kedua ruas jalan tersebut pada tahun 2015 adalah 109udµg/g dengan kualitas udara berdasarkan ISPU termasuk kedalam kategori TidakudSehat. udUntuk menanggulangi pencemaran udara dipilih pengoptimalan RTH publikuddan privat yang ada dengan pemilihan vegetasi dipilih berdasarkan kemampuannyauddalam mereduksi pencemaran rata-rata tinggi. Pada RTNH Publik seluas 1.799.304 udm² koridor jalan Kom. Noto Sumarsono dan Ahmad Yani dengan pengoptimalanudlahan dapat ditanami pohon sebanyak 27 pohon tambahan dan dapat mereduksi polusiudsebesar 12,6132 µg/g (11,57%), selanjutnya pada pengoptimalan ruang terbuka hijauudprivat sebagai area tanam pohon seluas 1.768,466 m² dapat ditanami pohon sebanyakud60 pohon tambahan dan dapat mereduksi polusi sebesar 19,254 µg/g (17,66%)..udNamun berdasarkan pengamatan tidak semua lahan ruang terbuka publikudmaupun privat pada bangunan dapat dimanfaatkan sebagai RTH karena kebutuhanudtertentu maka diansumsikan 30% lahan menjadi RTH. Berdasarkan hasil identifikasiudlahan yang tersedia pada ruang terbuka hijau publik maupun ruang terbuka hijauudprivat sudah mampu menampung jumlah pohon untuk menanggulangi seluruhudpencemaran udara. Upaya pengoptimalan vegetasi pada lahan publik dan privat diudsepanjang ruas jalan Kom. Noto Sumarsono dan Ahmad Yani mampu menurunkanudemisi hingga pada kategori Sedang yaitu pada rentang 77,1328 µg/g. Bagi bangunanudyang tidak memeiliki RTH dan tidak lahan sebagai area tanam pohon makaudpenanaman dilakukan dalam pot atau penerapan green roof dan green wall/vertikaludgarden serta mengalihkan pengguna kendaraan pribadi ke kendaraan umum danudmemprioritaskan moda transportasi angkutan massal yang aman.ududKata kunci : Pencemaran udara, Pengoptimalan lahan, RTH
展开▼
机译：哎呀Noto Sumarsono和Ahmad Yani Road是Purbalingga Regency的主要收集者道路网络系统的一部分。该地区的高运输活动以及工业和住宅活动导致空气污染增加，尤其是在道路走廊和该地区道路的小时内。为了应对空气污染，研究区域被分为两个观察走廊，即考姆走廊走廊。 Noto Sumarsono和Ahmad Yani街走廊。根据获得的数据，2015年两条道路的空气质量均为109 udµg / g，基于ISPU的空气质量被列为“不健康”类别。 ud为了应对空气污染，基于现有植被的选择来优化可用的公共开放绿地是基于其减少平均污染的能力。在公共RTNH中，Kom走廊的面积为1,799,304 udm²。通过优化面积可以将Noto Sumarsono和Ahmad Yani种植27棵树，并可以减少12.6132μg/ g（11.57％）的污染，然后在优化1,768棵树的绿色开放空间中，其次是1,768棵树的面积， 466平方米可以种植多达60棵树木，并可以减少19.254 µg / g（17.66％）的污染。但是，根据观察，由于特殊需要，并非建筑物中的所有公共和私人开放空间土地都可以用作绿地。那么假设30％的土地变成了绿色开放空间。基于对公共绿地和绿地中可用土地的识别，它已经能够容纳树木数量以应对所有空气污染。努力优化考姆沿岸公共和私人土地上的植被。 Noto Sumarsono和Ahmad Yani能够将试听的中级含量降低到77.1328 µg / g。对于没有绿色开放空间且不作为种植树木的土地的建筑物，可以在花盆中种植植物，也可以使用绿色屋顶和绿色墙壁/垂直种植，并将私人车辆使用者转移到公共车辆上，并优先考虑安全的大众运输方式。 ud ud关键字：空气污染，土地优化，绿色空间
展开▼
