首页>
外文OA文献
>Desain pengembangan kurikulum IAIN menuju UIN Sunan Ampel: dari pola pendekatan Dikotommis ke arah Integratif Multidisipliner-Model Twin Towers
【2h】
Desain pengembangan kurikulum IAIN menuju UIN Sunan Ampel: dari pola pendekatan Dikotommis ke arah Integratif Multidisipliner-Model Twin Towers
Kebutuhan untuk mengembangkan kurikulum integratif pada pendidikan tinggi islam disebabkan oleh adanya tuntunan keutuhan masyarakat dan perkembangan IPTEK. Karena itulah, dalam rangka mengintegrasikan ilmu-ilmu agama dan ilmu umum, IAIN Sunan Ampel memakai "Pendekatan Multidispliner dengan model Integrative Twin tower". Menurut Prof. Nur Syam, Rektor IAIN Sunan Ampel, bahwa menara kembar itu dihubungkan oleh jembatan yang saling bertemu. Jika tower yang satu berisi ilmu alam, ilmu social, ilmu budaya & humaniora, maka di tower yang satu berisi ilmu tafsir, ilmu hadis, ilu fiqh, ilmu tasawuf dan sebagainya. Dua pembidangan ilmu ini kemudian saling disapakan atau dihubungkan dengan jembatan pendekatan (apporoach) yang kemudian menghasilkan ilmu keislaman multidisipliner. Lebih jelasnya dalam era UIN, misalnya, Fakultas Syariah tidak boleh menolak untuk dimasuki mata kuliah baru yang mengandung muatan humanities kontemporer dan ilmu-ilmu sosial seperti, hermeneutik, cultural dan religious studies, HAM, filsafat ilmu, dan begitu seterusnya. dengan realitas sosial-kemasyarakatan dan realitaas sosial keagamaan yang begitu kompleks. Berdasarkan pemikiran tersebut, maka hasil penelitian tentang "Desain Pengembangan Kurikulum IAIN Menuju UIN Sunan Ampel:Dari Pola pendekatan Dikotommis Ke Arah Integratif Multidisipliner-ModelTwin Towers".
展开▼