首页>
外文OA文献
>Komunikasi Interpersonal dalam Menjalin Hubungan Perkawinan Adat Ngalor Ngulon ( Studi Fenomenologi pada PasanganSuami Istri di Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang )
【2h】
Komunikasi Interpersonal dalam Menjalin Hubungan Perkawinan Adat Ngalor Ngulon ( Studi Fenomenologi pada PasanganSuami Istri di Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang )
Di dalam pernikahan adanya suatu komunikasi untuk saling interaksi terhadap kedua pasangan, komunikasi yang terjadi yaitu komunikasi interpersonal dimana komunikasi menjadi sebuah ujung tombak dalam penyelesaian suatu konflik rumah tangga termasuk persoalan tentang adat yaitu Pernikahan adat Ngalor Ngulon yang merupakan fenomena yang terjadi di Desa Arjowilangun dimana masyarakat mempercayai bahwa dalam mencari pasangan dilarang untuk menikah arah utara barat karena akan menyebabkan kurang harmonisnya sebuah hubungan atau juga akan terjadi suatu dampak yang tidak diinginkan seperti sakit, gila, sulit rejeki serta mengakibatkan kematian di antara kedua pasangan tersebut. sehingga pasangan suami istri dapat lebih terbuka dengan pasangan masing-masing dalam penyampaian maupun penyelesaian masalah. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahahui bagaimana komunikasi interpersonal dalam menjalin hubungan perkawinan adat ngalor ngulon pada pasangan suami istri di Desa Arjowilangun Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang.ududDalam penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dan dasar penelitian fenomenologi dengan teknik purposive sampling. Peneliti menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan adalah analisis data menurut Miles dan Huberman, yang terdiri daei tiga alur kegiatan yang terjadi secara reduksi data, penyajian data dan serta penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam peneliti ini adalah teori Johary Window (Jendela Johari).ududDari hasil penelitian tersebut, komunikasi interpersonal yang efektif dalam pernikahan ngalor ngulon dimana dalam menikah adat ngalor ngulon adanya rasa tidak percaya kepada adat perkawinan tersebut lebih dikarenakan adanya ketidak percayaan diri, mengingat semua hal yang dapat terjadi hanya dikarenakan kehendak dari Yang Maha Kuasa. Jalinan perkawinan dapat terjadi apabila terdapat rasa saling percaya dan cinta dari masing-masing pasangan. Perkawinan adat ngalor ngulon akan menjadikan suatu mitos, apabila mitos tersebut dipercayai maka segala bentuk kejadian dapat terjadi bagi pelanggar sistem perkawinan adat tersebut. Sehingga pelaku komunikasi interpersonal menerapkan sikap saling terbuka, empati, sikap mendukung, sikap positif dan sikap saling menghargai dalam hubungan rumah tangga dalam menjalani hubungan perkawinan adat ngalor ngulon.
展开▼