首页> 外文OA文献 >DAMPAK SINHALA ONLY ACT SOLOMON BANDARANAIKEudTERHADAP ETNIS TAMIL DI CEYLON (1956-1972)
【2h】

DAMPAK SINHALA ONLY ACT SOLOMON BANDARANAIKEudTERHADAP ETNIS TAMIL DI CEYLON (1956-1972)

机译:辛哈拉只对所罗门·班达拉奈克的影响迈向锡兰的泰米尔人民族(1956-1972)

摘要

Skripsi ini berjudul “Dampak Sinhala Only Act Solomon Bandaranaike Terhadap Etnis Tamil di Ceylon (1956-1972)”. Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah ketertarikan peneliti terhadap sebuah kebijakan yang diambil oleh Perdana Menteri keempat Ceylon yaitu Solomon Bandaranaike. Kebijakan Solomon Bandaranaike dengan tema Sinhala Buddha yang disahkannya di Ceylon adalah sebuah kebijakan yang memberikan dampak luar biasa terhadap kehidupan sosial, budaya, ekonomi dan bahkan politik di negara tersebut. Terutama terhadap perubahan sosial budaya masyarakat dari kelompok minoritas Ceylon yang merasa sangat dirugikan oleh kebijakan dari Perdana Menteri keempat Ceylon tersebut. Masalah utama yang diangkat dalam skripsi ini adalah “Mengapa Solomon Bandaranaike Menerapkan ’Sinhala Only Act’ di Ceylon?”. Masalah utama tersebut kemudian disusun ke dalam tiga pertanyaan penelitian, yaitu (1) Bagaimana kondisi sosial budaya, dan politik masyarakat Ceylon pada tahun 1956-1972? (2) Bagaimana penerapan Sinhala Only Act oleh Solomon Bandaranaike terhadap perubahan kehidupan etnis Tamil di Ceylon pada tahun 1956-1972? (3) Bagaimana dampak Sinhala Only Act dari Solomon Bandaranaike terhadap perubahan kehidupan etnis Tamil di Ceylon pada tahun 1956-1972? Berdasarkan hasil penelitian, penerapan kebijakan bertema Sinhala Buddha oleh Perdana Menteri Solomon Bandaranaike yang dikenal dengan nama Sinhala Only Act merupakan sebuah kebijakan yang disahkan pada bulan Juni 1956, yakni menjadikan bahasa Sinhala sebagai bahasa nasional yang digunakan untuk seluruh kegiatan administratif di Ceylon. Sebelum disahkannya Sinhala Only Act oleh Perdana Menteri Solomon Bandaranaike, bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Inggris sebagai bahasa pemersatu dan bahasa penunjang kegiatan administratif negara. Akan tetapi, setelah Sinhala Only Act diterapkan, kelompok etnis Tamil mengalami kesulitan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari, mulai dari kegiatan perdagangan, pendidikan, dan bahkan pemerintahan, mereka diharuskan untuk menggunakan bahasa Sinhala yang merupakan bahasa dari etnis mayoritas Ceylon yang tidak pernah mereka pelajari sebelumnya. Diterapkannya Sinhala Only Act bukan hanya dipandang sebagai bentuk diskriminasi terhadap etnis Tamil, yang menjadikan kelompok etnis Tamil kesulitan dalam melakukan aktivitasnya sehari-hari, melainkan juga menimbulkan adanya disintegrasi antar etnis Sinhala yang mendapatkan dukungan dari pemerintah dengan etnis Tamil yang menginginkan keadilan dari pemerintah Ceylon.udududKata Kunci : Sinhala Only Act, Solomon Bandaranaike, Etnis Tamil, Ceylon.ududThis research entitled "The Impact of Sinhala Only Act Solomon Bandaranaike to the Tamil Ethnic in Ceylon (1956-1972)". The background of this study is the interest of researcher towards a policy adopted by the fourth Prime Minister of Ceylon namely Solomon Bandaranaike. The policy of Solomon Bandaranaike with the theme of the Buddhist Sinhala that was legalized in Ceylon is a policy that gives a extraordinary impact on the social, cultural, economic and even politics in the country. Mainly to changes in social culture of society from Ceylon minority who feel disadvantaged by the policy from the fourth Prime Minister of Ceylon. The main problem raised in this paper is "Why Solomon Bandaranaike applying the 'Sinhala Only Act' in Ceylon?" The main problem is then organized into three research questions: (1) How does the social cultural conditions, political and Ceylon community in the year of 1956 to 1972? (2) How is the implementation of Sinhala Only Act by Solomon Bandaranaike to change the lives of Tamil ethnic in Ceylon in the year of 1956 to 1972? (3) What is the impact Sinhala Only Act of Solomon Bandaranaike to change the lives of Tamil ethnic in Ceylon in the year of 1956 to 1972? Based on the research results, the implementation of the policy with the theme of Sinhala Buddhist by Prime Minister of Solomon Bandaranaike known as the Sinhala Only Act was a policy that was legalized on June 1956, which made Sinhala as the national language which is used for all administrative activities in Ceylon. Before the legalized of Sinhala Only Act by Prime Minister of Solomon Bandaranaike, the national language is English as a unifying language and the support language of the state administration activities. However, after the Sinhala Only Act applied, Tamil ethnic have difficulty in doing daily activities, begin from trading activities, education, and governments, they were required to use Sinhala which is the language of the majority ethnic Ceylon they never learned previously. The implementation of Sinhala Only Act is not only seen as a form of discrimination to Tamil ethnic, who make Tamil ethnic difficulty in doing daily activities, but also give rise to the disintegration of ethnic Sinhala are getting support from the government and the Tamil ethnic who want justice from the government of Ceylon.udKeywords: Sinhala Only Act, Solomon Bandaranaike, Ethnic Tamil, Ceylon.
机译:这篇论文的题目是“所罗门·班达拉奈克的《仅塞纳尔人法案》对锡兰泰米尔伦理的影响(1956-1972年)”。这项研究的背景是研究人员对锡兰第四任总理所罗门·班达拉奈克采取的政策感兴趣。所罗门·班达拉奈克(Solomon Bandaranaike)在锡兰(Ceylon)赞同以僧伽罗佛(Sinhala Buddha)为主题的政策,对该国的社会,文化,经济乃至政治生活都产生了非凡的影响。尤其是锡兰少数民族的社会文化变革,他们受到第四次锡兰总理的政策的严重不利。本文提出的主要问题是“所罗门·班达拉奈克为什么在锡兰实施“仅僧伽罗法案”?”。然后将主要问题分为三个研究问题,即:(1)1956-1972年锡兰社区的社会,文化和政治状况是什么? (2)1956年至1972年,所罗门·班达拉奈克(Solomon Bandaranaike)的《仅僧伽罗法案》(Sinhala Only Act)对改变锡兰的泰米尔人的生活有何应用? (3)1956年至1972年的所罗门·班达拉奈克独生一族法对改变锡兰的泰米尔人的生活产生了什么影响?根据研究结果,所罗门·班达拉奈克总理采取了以僧伽罗佛教为主题的政策,即所谓的《僧伽罗唯一法案》,这是1956年6月通过的一项政策,即使僧伽罗语成为锡兰所有行政活动使用的本国语言。在所罗门·班达拉奈克总理通过《仅通过僧伽罗法案》之前,所使用的国家语言是英语作为统一语言,也是支持该国行政活动的语言。然而,《仅僧伽罗语法案》(Sinhala Only Act)实施后,泰米尔族人在日常活动中遇到困难,包括贸易,教育甚至政府活动,他们被要求使用僧伽罗语语言,这是他们从未学过的大多数锡兰族语言。以前。 《仅僧伽罗法案》的实施不仅被视为对泰米尔人种族的一种歧视,这使得泰米尔民族难以开展日常活动,而且在得到政府支持的泰米尔人与希望从锡兰政府获得正义的泰米尔人之间产生了分裂。关键字:仅僧伽罗法案,所罗门·班达拉奈克,锡兰族,锡兰,这项研究的标题为“仅僧伽罗法案,所罗门·班达拉奈克对锡兰泰米尔族的影响(1956-1972)”。这项研究的背景是研究人员对锡兰第四任总理所罗门·班达拉奈克采取的政策感兴趣。在锡兰合法化的以佛教僧伽罗语为主题的所罗门·班达拉奈克政策,对该国的社会,文化,经济乃至政治产生了巨大影响。主要是由于锡兰少数族裔对社会文化的改变,锡兰第四任总理对该政策感到不利。本文提出的主要问题是“为什么所罗门·班达拉纳为什么在锡兰实施“仅僧伽罗法案”?”然后将主要问题分为三个研究问题:(1)在1956年至1972年期间的社会文化条件,政治和锡兰社区如何? (2)所罗门·班达拉奈克(Solomon Bandaranaike)如何实施《仅僧伽罗法案》(Sinhala Only Act),以改变1956年至1972年锡兰的泰米尔人的生活? (3)从1956年到1972年,所罗门·班达拉尼仅僧伽罗法案(Sinhala Only Act)改变了锡兰的泰米尔人的生活有什么影响?根据研究结果,所罗门·班达拉纳(Solomon Bandarana)总理以“僧伽罗独行法”(Sinhala Only Act)实施了以僧伽罗佛教为主题的政策,该政策于1956年6月合法化,使僧伽罗语成为了用于锡兰的所有行政活动。在所罗门·班达拉奈克总理将《仅僧伽罗法案》合法化之前,国家语言是英语,是国家行政管理活动的统一语言和支持语言。但是,在实施《仅僧伽罗人法案》之后,泰米尔族人在日常活动中遇到了困难,从贸易活动,教育和政府开始,他们被要求使用僧伽罗人,这是他们以前从未学习过的大多数锡兰人的语言。实施《仅僧伽罗法案》不仅被视为对泰米尔族裔的一种歧视,这种歧视使泰米尔族裔在日常活动中遇到困难,而且导致僧伽罗族的瓦解正在得到政府和泰米尔族裔的支持。要求锡兰政府伸张正义。 udKeywords:Sinhala Only Act,所罗门·班达拉奈克,泰米尔族,锡兰。

著录项

  • 作者

    Tyanti Nuris;

  • 作者单位
  • 年度 2015
  • 总页数
  • 原文格式 PDF
  • 正文语种 en
  • 中图分类

相似文献

  • 外文文献
  • 中文文献
  • 专利

客服邮箱:kefu@zhangqiaokeyan.com

京公网安备:11010802029741号 ICP备案号:京ICP备15016152号-6 六维联合信息科技 (北京) 有限公司©版权所有
  • 客服微信

  • 服务号