Salah satu solusi dalam pengamanan pengiriman pesan rahasia adalah menggunakan kriptografi, yaituudmenggunakan proses enkripsi-dekripsi. Pada proses enkripsi, pesan rahasia (plainteks) dirubah menjadiudpesan acak yang sulit dimengerti (cipherteks). Sedangkan proses dekripsi berfungsi untuk mengembalikanudcipherteks ke plainteks. Kedua proses ini menggunakan suatu mekanisme dan kunci tertentu.udSalah satu mekanisme dalam kriptogafi adalah algoritma kriptografi simetris, yaitu proses enkripsi danuddekripsi menggunakan kunci yang sama. Dalam perkembangannya, saat ini yang telah dikenal luas adalahudalgoritma AES (Advanced Encryption Standard). Algoritma tersebut didasarkan pada metode jaringanudsubstitusi-permutasi atau lebih dikenal dengan Substitution-Permutation Network (SPN).udStinson (2006) telah memberikan sebuah contoh sederhana dari SPN menggunakan bilangan biner danudheksadesimal. Dalam makalah ini diberikan sebuah pengembangan dari SPN, yaitu menggunakan ringudkomutatif Zn. Pada makalah ini contoh yang digunakan adalah ring komutatif Z26 yang berkorespondensiuddengan himpunan semua huruf alfabet dari A sampai Z. Proses subtitusi menggunakan fungsi affineudberupa matriks persegi invertibel atas Z26 dan vektor konstan, sedangkan proses permutasi menggunakanudsuatu permutasi pada grup permutasi. Proses substitusi dan permutasi ini dilakukan dalam beberapaudperulangan. Hal ini dilakukan dengan harapan agar plainteks yang dihasilkan menjadi terlihat acak,udsehingga akan mempersulit pihak musuh untuk memecahkan pesan rahasia.udKata kunci: Enkripsi, dekripsi, matriks invertibel, ring komutatif, Substitution-Permutation Network
展开▼