Kacang tanah (Arachis hypogaea L) merupakan salah satu komoditi utama Indonesia. Luas pertanaman kacang tanah di Indonesia menempati urutan keempat setelah padi, jagung dan kedelai. kebutuhan kacang tanah terus meningkat sejalan dengan perkembangan usaha argoindustri. Namun upaya peningkatan produksi serta pengembangan agribsinis kacang tanah memiliki beberapa kendala yang dapat mengurangi produksi sampai 50% akibat penyakit tertentu. Keadaan tersebut tentu sangat merugikan para petani kacang tanah khsusnya dan masyarakat luas pada umumnya. Namun para petani memiliki pengetahuan yang sangat rendah mengenai teknis pemeliharaan tanaman kacang tanah. Keadaan tersebut mengakibatkan para petani ketergantungan tinggi terhadap pengendali hama tanaman yang jumlahnya terbatas. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah aplikasi berbasis mobile berbasis sistem operasi android. Namun perangkat mobile memiliki keterbatasan pada sumberdaya komputasi mulai dari kemampuan prosesor hingga pada kapasitas memori. Untuk mengoptimalkan sumberdaya komputasi pada perangkat mobile, maka dibutuhkan sebuah metode knowledge representation yang terdiri dari frame based dan rule based representation dengan aturan-aturan atau rule yang digunakan untuk menentukan apakah tanaman kacang tanah terjangkit penyakit tertentu, dimana jenis penyakit yang bisa di deteksi pada pengerjaaan tugas akhir ini meliputi penyakit bercak daun, penyakit belang, penyakit sapu. kemudian di analisa knowledge representation mana yang paling optimal. Hal tersebut dapat dilakukan dengan skenario membandingkan beberapa knowledge representation tersebut dari tingkat validitas dan kasus-kasus gejala yang bisa di selesaikan.
展开▼